Some Pieces #5: Hati yang Meredup
WIDYA MENYALAKAN LAMPU kamar, tapi cahaya yang menggantung tak lantas membuat kegelapan lenyap dari hatinya. Mungkin kata "kegelapan" tak tepat untuk mewakili apa yang sedang Widya rasakan setelah dia sadar bahwa Jagat tak akan lagi tidur di kamar mereka. Widya tak yakin dengan apa yang dia rasakan setelah kehilangan Jagat. Hatinya bukan sepenuhnya "gelap" dan mungkin tak akan pernah menjadi demikian: Widya masih mampu merasakan bahagia; dia masih bisa mencicipi gembira. Widya memiliki teman yang mengerti dan menghormati duka yang dia rasakan. Namun, kebahagiaan itu, rasa syukur itu, tak mampu menghapus duka yang terasa mencekik. Hati Widya tak pernah sepenuhnya "gelap". Widya bisa tertawa, bergembira untuk sementara. Akan tetapi, tatkala dia pulang dan menyalakan lampu kamarnya dan (dulu) Jagat, yang bisa Widya lakukan hanyalah menahan napas sampai lupa bahwa dia masih hidup. Widya menyisir semua hal yang ada di kamar itu. Dia tak bisa menahan diri untu...