Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Some Pieces #12: Malik dan Politik

MALIK  adalah seorang pendiri pondok pesantren. Sebagai seseorang yang berjuang dalam bidang pendidikan Islami, Malik menarik diri dari gejolak politik di Negara M, tanah air bagi pondok pesantrennya. Menurut Malik, politik itu kotor, dan hal sesuci nilai Islam tidak boleh dikotori oleh kongkalikong kepentingan partai. Maka dari itu, Malik berpesan kepada muridnya untuk tidak terjun ke dalam jurang politik, sebab Malik khawatir anak didiknya yang luhur dengan nilai-nilai Islam akan dikorupsi oleh intrik koalisi.   Suatu hari, Negara M melaksanakan pemilihan umum. Singkatnya, pasangan calon yang menawarkan ‘pembangunan terarah’ dengan ‘menekankan otoritas penuh pada kepemerintahan’ memenangkan kontestasi. Mereka terpilih menjadi pasangan presiden dan wakil presiden. Pada Seratus Hari Kerja, presiden mengesahkan undang-undang baru yang yang akan mengatur sistem operasional sekolah, termasuk pesantren. Menurut presiden, pengesahan tersebut dibutuhkan untuk mendorong kemajuan dala...

Some Pieces #11: Pergi dari Hutan, Pindah ke Kandang

PAIPAI, seekor tupai, belum sejajar dengan bayangannya ketika dia sedang memunguti kayu dengan riang. Tutu, adiknya, muncul tak lama kemudian. Tas menempel di punggung Tutu. Anak itu baru pulang sekolah. Segera setelah Tutu menyimpan perlengkapan sekolahnya, Paipai menyuruh Tutu untuk membantunya. “Bagaimana sekolah setelah pergantian pemimpin?” tanya Paipai tatkala Tutu sudah turun dari pohon. “Tidak terlalu bagus,” ucap Tutu. “Ada rumor bahwa herbivora tidak akan diizinkan sekolah.” Paipai mengendikkan bahu. “Selalu seperti itu. Keadaan akan membaik dalam beberapa waktu.” Pemilihan umum untuk memilih kepala hutan telah dilaksanakan beberapa bulan lalu di Hutan X. Paipai selalu beranggapan bahwa kontestasi pemilihan umum di Hutan X hanya merupakan ajang untuk menebar janji manis. Sebagai seekor tupai, dia tidak pernah ikut berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas politik. Menurut Paipai, siapa pun yang menjadi pemimpin tak akan memengaruhi kehidupannya. Paipai tak perlu ribut-r...