Some Pieces #8: Tak Pernah Merupakan Separuh Utuh

Suatu malam bulan terbelah menjadi dua 
Separuh menjadi diriku dan separuh yang lain menjadi dirimu 
Kita bersua di atas jembatan yang menghubungkan dua benua 
Tapi bulan tak kembali menjadi satu 
Selama seribu tahun bulan tetap separuh 

Suatu hari langit kita terbagi menjadi kepingan 
Sebagian adalah aku dan sebagian yang lain adalah kamu   
Kita mengudara di bawah satu pasang sayap yang membentang 
Tapi dunia tetap saja kiamat 
Selamanya langit tak lagi menjadi utuh  

Pada kala bulan kembali purnama
Dan langit merekat lagi menjadi satu 
Tabir terbuka; memberitahuku 
Bulan hanya tertutup bayang-bayang 
Langit hanya terlalu luas untuk diperhatikan sepasang mata 

Kelirukah aku selama ini? 
Tak pernah terlintas di pikiranku bahwa kita tak pernah merupakan separuh yang akan menjadi utuh ketika bertemu separuh yang lain
Masing-masing dari kita adalah satu yang utuh dengan masing-masing sesuatu 
Pernahkah terbayang olehmu bahwa kita bukan kepingan yang butuh untuk diselesaikan? 
Kita tak perlu memaksa bertemu untuk menjadi genap

Kamu sendirian bisa menjadi bulan yang bulat sempurna 
Aku akan menjadi pengikat yang menambatkanmu pada jarak cukup untuk menyeimbangkan kehidupan 
Atau menjadi sumber yang memberimu cahaya 
Terpisah dari satu sama lain, kita bisa menjadi apa saja  
Tapi aku tak ingin menjadi sesuatu yang membuat kita akan saling menolak dan menghancurkan
Sehingga kalau kita memang harus bertemu 
Aku bisa mengenggam tanganmu 

© dailydoseofkafein | Published on July 30th 2023 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Some Pieces #5: Hati yang Meredup

Some Pieces #14: Bittersweet

Some Pieces #6: Aku Masih Berdiri pada Hari Kamu Mati